Agaknya ada satu yang setia bertamu jelang musim gugur Taipei: hujan di Minggu sore. Titik-titik air yang tergesa membasuh basahi bumi, walau tak pernah diundang. Seolah ingin cepat-cepat menghapus yang tak pernah terlupa. Dan, tidak Pak Sapardi, meski Ia bukan datang di bulan Juni, Ia tidaklah kurang tabah. Ia tetap menyimpan yang tak sempat terucap. Ke dalamContinue reading “Hujan di Minggu Sore”